5.17.2011

Jangan Pernah Menyesali Pertemuan

Wahai teman-teman yang postitive, sudah berapa lama kita hidup dan sudah berapa banyak kita menemui seseorang yang baru?. Saya yakin anda akan menjawab tidak tahu (kecuali ada yang menghitung, hehe). Ya, banyak sekali orang berkeliaran, berlalu lalang di kehidupan kita, kadang mereka bisa menjadi teman, kadang bisa menjadi musuh, kadang bisa menjadi bos, kadang bisa menjadi bawahan, dan tak mengherankan jika kadang menjadi pacar, dan kadang juga menjadi mantan. Semua itu tidak bisa kita pungkiri bahwa berawal dari sebuah pertemuan, baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu melalui media informasi seperti facebook, twitter, blog, dll.
Di dalam sebuah pertemuan maka ada perpisahan dan itulah yang kadang membuat kita tidak bisa menerimanya, terlebih lagi berpisah karena kita telah disakiti dan lain sebagainya, dan saya pun dulu pernah mengalaminya.
Adakah dari teman-teman yang selalu berfikir "kenapa aku bertemu orang seperti dia kalau akhirnya begini(tersakiti)? mending tidak bertemu dia dari dulu" ? dan apakah berfikir seperti itu cukup baik dan melegakan hati?Mari kita preteli pernyataan di atas.

Saya mencintai seseorang hingga saya merasa bodoh dan gila karena sebegitu mencintainya, hingga akhirnya saya juga berfikir seperti di atas. Tetapi karena saya tidak mau dianggap bodoh dan gila terus-menerus maka saya mencoba merubah mindset saya.
Ya, adalah sesuatu hal yang biasa ketika kita mempunyai fikiran "kenapa aku bertemu orang seperti dia kalau akhirnya begini(tersakiti)? mending tidak bertemu dia dari dulu" terlebih jika kita telah disakiti baik klien, bawahan, atasan, maupun gebetan. 



Tapi janganlah meratapi dan menambah jelek nasib anda dengan berbicara seperti demikian. Saya yakin perkataan di atas tidak akan merubah nasib anda 105%!!!
Yang bisa anda ubah adalah mindset anda, bagaimana caranya ?
  1. Syukuri pertemuan itu, karena mau tidak mau mereka pernah ada dalam kehidupan anda.
  2. Bagaimana jika kalimat di atas dirubah menjadi "aku bertemu orang seperti dia dan akhirnya menjadi begini (tersakiti), apa pelajaran yang bisa kuambil selama bersama dia?". Kalimat disamping menjadikan anda mencari sisi positive sebuah pertemuan.
  3. Bersikaplah biasa terhadap dia, carilah orang yang bisa mendampingi anda jika bertemu dengan dia.
  4. Berkomitmenlah anda bisa lebih baik dari dia.
Dari keempat cara dia atas mari kita resapi poin pertama dan kedua, jadi carilah sisi positive nya bukan mengeluh tentang nasib anda.
Mulai sekarang mari kita semua berkomitmen untuk tidak menyesali sebuah pertemuan :)

Let us be Positive



5 komentar:

  1. itu adalah takdir,. tapi bagaimana kita membuat takdir tersebut menjadi baik buat diri kita, dia dan siapa saja disekitar kita,.. positive thinking.. ^_^

    BalasHapus
  2. intinya adalah hikmah, ketika kita pintar mengambil hikmah yang positive maka yang terjadi akan positif juga.
    bertemu dengan siapapu adalah sudah menjadi hukum dalam firman Allah kita diciptakan denga berbagai macam adalah untuk saling mengenal. menjadikan seemua sodara kita tapi tetap ada pembatas seperti apa hubungan sodara tersebut.
    memperbanyak sodara akan dapat menolong kita kelak, jadi ketika menyesali pertemuan persaudaraan tidak akan tercipta disana dan kita akan terkungkung dengan penyesalan yang tak bermanfaat.
    pertemuan kan selalu mendatangkan manfaat unutk kita entah yang menganggap musuh disana malah ladang subur untuk kita jika bisa menjadikan kata permusuhan itu menjadi persaudaraan subhanalloh luar biasa kebaikan yang akan kita peroleh, dan manfaat yang lain yang banyak celah untuk kita masuki.
    apalagi bertemu dengan yang biasa kita sebut sahabat, teman ataupun saudara akan lebih banyak lagi kabaikan - kebaikan yang ada disana. jadi untuk apa penyesalan itu tercipta dalam otak kita dan tergambar dalam hati???!!!!! ^_^

    BalasHapus
  3. bagaimana jika kita bertemu seseorang yang kemudian mengingatkan kita pada orang yang kita sayang, tapi kini dia tiada lagi....??

    rasa ingin memiliki itu pasti ada seperti dlu, tapi bagaimana jika orang yang baru kita temui tadi sudah punya pendampingnya...atau kita yang sudah punya pendamping tapi ingin memilikinya..???

    BalasHapus
  4. @kotak mimpiku : Memang melupakan adalah suatu hal yang sulit, dan kita tidak dapat menghindarkannya karena sudah masuk dalam memori otak.

    Jika sama-sama sudah mempunyai pendamping, saya kira cukup jelas. Fokus terhadap pendamping masing-masing.

    Jika anda bertemu dengannya lagi, maka coba ambil hikmah dari pertemuan tersebut, setidaknya dengan pertemuan berarti menyambung silaturahmi. Menyambung silaturahmi berarti menambah rezeki.

    ------------------------------------------------------------------------------------------------
    Novel Idris Abas
    MOTIVATOR
    Twitter @novelid
    email: novelidris@gmail.com

    BalasHapus