7.27.2011

Kemauan vs Kemampuan part 1

Hallo teman-teman saya yang positiv, setelah cukup tidak lama tidak membuat tulisan akhirnya saat ini saya membuat tulisan lagi. Topik kali ini adalah Kemauan VS Kemampuan. Mana diantara kemauan dan kemampuan yang berperan besar dalam suatu kehidupan?. Beberapa orang memperdebatkan masalah ini, mana yang lebih penting, mana yang lebih berpengaruh, mana yang lebih berguna, mana yang lebih handal untuk diandalkan, dan lain sebagainya, dan saya yakin semua orang punya alasan tersendiri dengan jawabannya masing-masing.
Sekarang saya ingin mengemukakan pendapat saya tentang kemauan dan kemampuan. Saya kira keduanya memang sangat dibutuhkan di dunia ini, dalam kita mengarungi kehidupan, dan dalam hal lain sebagainya. Secara pribadi saya mengakui bahwa kemauan lebih penting dari kemampuan. Mengapa saya bicara seperti itu? Mari kita preteli satu per satu.
Banyak orang yang mengandalkan kemampuan nya dalam melakukan dan menyelesaikan masalah dan dengan kemampuannya dia bisa menjadi terkenal, dia bisa menjadi hebat, dia bisa menjadi dikenang, dan lain sebagainya. Sebut saja :
Einsten, The Rev, Oprah
Einsten, dengan kemampuannya merumuskan suatu rumus E=m*c*c semua ilmuan modern hingga saat ini masih mengingat namanya. Drummer Avenged Sevenfold, Jimmy "The REV" Sullivan (dibaca: The Rev) setelah tiada dia tetap menjadi dan dikenang sebagai salah satu drummer terbaik dunia karena kemampuan double bass nya dan bakat langka double ride nya yaitu menabuh drum bersamaan dengan menyanyi. Tidak hanya dikalangan para pria Oprah Winfrey dengan kemampuannya dia bisa menjadi wanita terkaya sedunia. Padahal jika kita lihat latar belakang mereka: 

1. Einsten pernah di vonis adalah orang paling bodoh.
2. The Rev adalah anak nakal seumurannya.
3. Oprah Winfrey pernah diperkosa.

Tapi mengapa mereka semua bisa melakukan itu semua? bahkan yang telah tiada, orang masih mengingatnya?
Jawabannya adalah dibalik kemampuan yang mereka miliki (Einsten, The Rev, Oprah) adalah orang biasa yang mengembangkan kemauannya sehingga timbullah kemampuan dalam dirinya.

So, sudah jelas bukan mana yang lebih penting antara kemauan dan kemampuan?
Itulah pendapat saya tentang kemauan VS kemampuan. Ya, memang menimbulkan kemauan merupakan hal yang sulit (karena saya sendiri juga sulit dalam meningkatkan dan menimbulkan kemauan dalam diri saya), maka dibutuhkan adanya saling mengingatkan diantara kita semua dalam hal peningkatan kemauan dalam diri untuk menggapai kemampuan yang maksimal. :)
Share.. Let us be positive


1 komentar:

  1. hi, saya juga pernah bikin tulisan senada dengan ini,

    plis check

    http://unggulyudha.blogspot.com/2011/04/belantara-kerja-7-antara-ambisi-dan.html

    BalasHapus